Tokoh

Aset LPD Desa Adat Blangsinga Tembus Rp33,8 Miliar, Kepercayaan Krama Terus Menguat

 Selasa, 04 November 2025

Lpd desa adat blangsinga

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar | Newsyess.com – Kinerja Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Blangsinga, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025. Hingga Oktober 2025, aset LPD tercatat mencapai Rp33,8 miliar, melampaui target rencana kerja tahun ini sebesar Rp32,8 miliar.

Pemucuk LPD Desa Adat Blangsinga, Drs. I Made Karyada, saat ditemui Newsyess.com di kantor LPD, Selasa (4/11/2025), menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menyebut, capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pengurus dan kepercayaan masyarakat (krama desa) yang terus meningkat terhadap lembaga adat milik desa tersebut.

“Aset sudah melampaui target. Artinya kepercayaan masyarakat terhadap LPD semakin kuat. Kondisi ekonomi juga sudah mulai pulih dan membaik dibandingkan masa pandemi,” ujar Karyada.

Dari laporan keuangan per Oktober 2025, tabungan masyarakat tercatat mencapai Rp10 miliar, pinjaman yang disalurkan Rp11,7 miliar, dan deposito mencapai Rp19,4 miliar. Sementara laba bersih LPD Blangsinga sudah mencapai Rp450 juta dari target tahunannya sebesar Rp 467 juta, dan Karyada optimistis target tersebut akan tercapai sepenuhnya hingga akhir tahun.

Partisipasi Krama dan Dukungan Bendesa Jadi Kunci

Karyada mengungkapkan, kesuksesan LPD Blangsinga tidak lepas dari dukungan aktif Bendesa Adat dan seluruh krama desa. Setiap kegiatan adat dan keagamaan, terutama saat odalan atau paruman desa, selalu dimanfaatkan sebagai momen untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menabung dan mendukung LPD.

“Setiap ada kesangkep atau pertemuan adat, Bendesa selalu menyampaikan pentingnya berpartisipasi di LPD. Itu sudah jadi budaya. Jadi masyarakat merasa LPD ini milik bersama,” jelasnya.

Selain itu, LPD Blangsinga juga memiliki program sosial unik, yaitu memberikan bantuan daging babi setiap kali pelaksanaan piodalan desa. Program yang sudah berjalan sekitar delapan tahun ini menjadi bentuk nyata kontribusi LPD terhadap kegiatan adat dan mempererat hubungan sosial dengan masyarakat.

“Setiap tahun ada sekitar delapan sampai sembilan kali odalan. LPD membantu menyediakan daging babi, rata-rata dua ekor setiap kali odalan. Nilainya sekitar Rp 35 juta hingga Rp40 juta per tahun. Itu murni dana dari LPD,” tambahnya.

Program ini, kata Karyada, berdampak positif terhadap peningkatan loyalitas krama desa terhadap LPD. Ia mencatat adanya peningkatan sekitar 3% partisipasi masyarakat setiap tahun, terutama dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka.

Persaingan Sehat dan Inovasi Layanan

Di tengah persaingan ketat dengan lembaga keuangan lain seperti koperasi dan BPR, LPD Blangsinga tetap menjaga keunggulannya melalui suku bunga kredit yang kompetitif dan pelayanan yang berbasis kedekatan sosial.

“Kita tetap bersaing secara sehat. Suku bunga pinjaman di LPD sekitar 1,2% per bulan, lebih rendah dibanding lembaga keuangan lain. Tapi yang paling penting, kita menjaga kepercayaan masyarakat dan transparansi dalam pengelolaan,” tutur Karyada.

Untuk ke depan, LPD Blangsinga berencana mengembangkan layanan digital sederhana guna mempermudah nasabah melakukan transaksi, sekaligus memperluas edukasi literasi keuangan bagi masyarakat desa.

“Kami terus berinovasi agar masyarakat tidak hanya menabung, tapi juga bisa mengembangkan usaha produktif. Ke depan, kami akan dorong kredit bagi pelaku UMKM berbasis adat agar ekonomi desa semakin bergairah,” pungkas Karyada optimistis.

Dengan aset yang terus tumbuh dan partisipasi krama yang semakin tinggi, LPD Desa Adat Blangsinga kini menjadi salah satu lembaga keuangan desa paling sehat di Kabupaten Gianyar bukti nyata bahwa kemandirian ekonomi adat bisa terwujud melalui kebersamaan dan kepercayaan. (Tim Newsyess)


TAGS :