Gianyar | Newsyess.com - 13 Juni 2025 – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar resmi melantik I Made Sudariana, ST sebagai Anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) menggantikan I Nyoman Kandel, SH yang mengundurkan diri. Pelantikan digelar dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar, Jumat (13/6), dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD I Ketut Sudarsana, ST., M.Si.

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur Bali dan merupakan hasil rekomendasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar, menyusul putusan Badan Kehormatan DPRD Gianyar yang menyatakan I Nyoman Kandel melanggar kode etik.

“Ini bukan keputusan politis. Ini bentuk komitmen moral dan institusional kami dalam menjaga kehormatan lembaga legislatif. DPRD tidak bisa ditawar-tawar dalam hal integritas dan etika,” ujar Ketut Sudarsana dalam sambutannya.

Ia menggarisbawahi bahwa keberlangsungan lembaga DPRD harus senantiasa ditopang oleh semangat disiplin, akuntabilitas, dan loyalitas terhadap kepentingan rakyat. Menurutnya, kepercayaan publik adalah fondasi utama yang harus dijaga oleh setiap anggota dewan.

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang turut hadir dalam pelantikan menyampaikan ucapan selamat kepada Made Sudariana dan berharap kehadirannya mampu memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif.

“Jalankan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan secara maksimal. Jaga komunikasi yang konstruktif dengan masyarakat, dan pastikan suara rakyat benar-benar terdengar di ruang-ruang kebijakan,” pesan Mahayastra.

Pelantikan yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, para pimpinan OPD, serta tokoh masyarakat ini juga menjadi simbol kesinambungan demokrasi di Kabupaten Gianyar. I Made Sudariana, ST sendiri dikenal sebagai figur yang memiliki latar belakang teknokrat, dan diharapkan mampu membawa perspektif baru dalam pengambilan kebijakan yang berpihak pada pembangunan berkelanjutan.

Dengan semangat baru dan wajah yang lebih segar, DPRD Gianyar diharapkan dapat lebih progresif dalam menjalankan fungsi representasi rakyat, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan lima tahun ke depan. (TimNewsyess)