Tokoh

KSP Jujur Utama Mandiri Gelar Pelatihan Tata Kelola Koperasi Berbasis Green Education Bersama Prof. I Nyoman Darmayasa

 Sabtu, 05 Juli 2025

KSP jumari gelar pelatihan

Newsyess.com, Gianyar. 

Gianyar, 5 Juli 2025 — Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jujur Utama Mandiri (Jumari) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak koperasi unggul dan berdaya saing melalui penyelenggaraan pelatihan bertajuk “Kajian Fundamental Green Education pada Akuntansi dan Perpajakan Koperasi sebagai Pilar Asta Cita Anti-Greenwashing.”

Pelatihan yang berlangsung di Ruang Pesamuan KSP Jumari, Gianyar, ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. I Nyoman Darmayasa, S.E., M.Ak., M.M., CPMA., CA., BKP., Asean CPA., CPA, seorang akademisi dan praktisi berpengalaman di bidang akuntansi dan perpajakan. Diikuti sekitar 39 peserta dari Gerakan Koperasi di Karangasem, Klungkung dan juga Gianyar.

Kolaborasi Literasi Keuangan dan Lingkungan

Dalam pelatihan ini, Prof. Darmayasa menyampaikan bahwa Green Education bukan hanya soal meminimalkan penggunaan kertas dan digitalisasi modul pelatihan, namun juga soal membangun kesadaran kolektif koperasi akan pentingnya integritas, transparansi, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Green Education adalah bentuk komitmen koperasi terhadap keberlanjutan, bukan sekadar gaya hidup. Kami ingin koperasi memiliki nilai lebih dari sekadar entitas ekonomi, tapi juga menjadi agen perubahan yang sadar lingkungan dan tanggap zaman,” tegasnya.

Konsep pelatihan ini juga mengusung metode digital learning, dengan materi dibagikan melalui grup digital untuk mengurangi penggunaan kertas, dan penguatan interaktif berbasis pengalaman peserta.

Mengapa KSP Jumari Dipilih?

Prof. Darmayasa mengungkapkan bahwa KSP Jumari dipilih sebagai tuan rumah pelatihan karena dinilai memiliki semangat edukatif yang kuat dan telah membangun “sekolah anggota” sebagai media belajar bersama bagi anggotanya.

“Ketika saya datang, saya melihat bagaimana Jumari tidak hanya mengedepankan pelayanan finansial, tapi juga aktif mengedukasi anggotanya. Ini penting, karena koperasi itu harus belajar dan bertumbuh bersama anggotanya,” ujarnya.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai wilayah seperti Karangasem, Klungkung, dan Gianyar, dengan latar belakang pengelola koperasi yang sudah memiliki tingkat literasi digital menengah.

Format Pelatihan Berjenjang dan Adaptif

Pelatihan dilaksanakan dalam bentuk serial learning yang berjenjang, memungkinkan peserta untuk memahami konsep secara bertahap. Menurut Prof. Darmayasa, pelatihan dasar dapat dilakukan dalam dua kali pertemuan, namun untuk pemahaman menyeluruh termasuk aspek penguatan anggota, strategi pemasaran, dan public speaking dibutuhkan 3–5 sesi tambahan.

Konsep ini juga dirancang fleksibel, dengan pendekatan bahasa sesuai usia dan latar peserta: menggunakan istilah “lingsir” untuk yang lebih senior dan gaya bahasa kekinian bagi generasi muda.

“Kami harus saling merasa. Ini bagian dari filosofi Green juga, bahwa pendidikan harus adaptif dan membumi,” tambahnya.

Efisiensi dan Aksesibilitas

Green Education yang dikembangkan dalam pelatihan ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Materi pelatihan dapat diakses kembali oleh peserta melalui grup digital dan website KSP Jumari yang sedang dikembangkan sebagai pusat sumber belajar koperasi.

Pesan untuk Gerakan Koperasi Bali

Menutup sesi pelatihan, Prof. Darmayasa berpesan kepada gerakan koperasi di Bali agar terus bergerak dan bertransformasi. Menurutnya, perubahan adalah bagian dari dinamika koperasi yang sehat dan berdaya saing.

“Ilmu itu akan hilang kalau tidak dibagikan. Maka jangan berhenti berbagi, jangan berhenti belajar. Jadilah koperasi yang bergerak dinamis, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tutupnya.

Pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkaian program penguatan kapasitas koperasi yang difasilitasi dengan dukungan dana dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, dengan KSP Jujur Utama Mandiri sebagai mitra strategis pelaksana. (TimNewsyess)


TAGS :