Ekonomi

Satu Tahun Sanga Sanga: Rayakan Perjuangan dan Luncurkan Aplikasi Sanga Sanga Mart

 Minggu, 11 Mei 2025

Bambang Pranoto (kiri) bersama CEO Sanga Sanga, Riva (tengah) dan putranya (kanan)

Newsyess.com, Gianyar. 

Memasuki usia satu tahun, Sanga Sanga—penerus resmi merek Kutus Kutus racikan Babe Bambang Pranoto—menggelar serangkaian kegiatan sebagai refleksi perjuangan selama lebih dari satu dekade membangun kembali dari akar. Kegiatan ini menjadi simbol tonggak penting perjalanan merek herbal yang telah menjadi favorit masyarakat Indonesia sejak 2013.
Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari, PT Kutus Kutus Herbal menyampaikan bahwa perayaan ini bukan sekadar ulang tahun sebuah merek, tetapi merupakan bentuk penghargaan tulus bagi seluruh manajemen, karyawan, dan mitra yang turut andil dalam transformasi besar selama 10 tahun terakhir.
Adapun rangkaian kegiatan yang digelar meliputi:
1. 12 Mei 2025: Fun Run 7K bersama masyarakat dan mitra.
2. 13 Mei 2025: Puncak acara dengan sendratari, pertunjukan orkestra, serta penampilan dari Dewa 19, Feel Koplo, dan band-band lokal. Acara ini juga sekaligus memperingati ulang tahun ke-70 Babe Bambang Pranoto, serta pemberian penghargaan kepada mitra.
Dalam momen ini, PT Kutus Kutus Herbal juga meluncurkan aplikasi digital Sanga Sanga Mart. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah transaksi antara mitra dan pelanggan serta menjamin: Keaslian produk yang beredar di pasar. Harga yang wajar dan adil bagi semua pihak. Sistem distribusi yang sehat dan merata.
CEO dan Founder Sanga Sanga, Riva Effrianti, menyampaikan bahwa keberadaan pabrik Sanga Sanga di Jalan Sawo No. 88, Bakbakan, Gianyar, Bali, tetap menjadi pusat produksi herbal berkualitas tinggi. "Tempat ini kini terbuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi masyarakat mengenal lebih dekat proses produksi herbal yang autentik dan berstandar tinggi," ujarnya, dalam jumpa pers pada Minggu (11/5/2025).
Dengan semangat menjaga kesehatan keluarga Indonesia, Sanga Sanga berkomitmen menjadi mitra strategis bagi ribuan mitra di seluruh Indonesia dan memperkuat ekosistem distribusi herbal nasional.
Riva Effrianti menambahkan, Sanga Sanga mengusung inovasi melalui komposisi bahan yang ditingkatkan hingga 140 jenis tanaman herbal. Seluruhnya berasal dari dalam negeri. Bahkan tanaman asing seperti rosemary kini ditanam langsung di Bedugul, Tabanan, Bali. 
“Kami menawarkan pengalaman berbeda melalui minyak balur beraroma kekinian seperti lavender, sehingga lebih diterima oleh generasi muda tanpa menghilangkan karakter tradisionalnya,” tutup dia. (tim redaksi)


TAGS :