Wisata
Sidan Heritage Festival 2024: Menghidupkan Warisan Budaya dan Alam Desa Sidan
Sabtu, 14 Desember 2024
Sidan Heritage Festival 2024: Menghidupkan Warisan Budaya dan Alam Desa Sidan
Sidan, Gianyar | Newsyess.com – Desa Sidan resmi meluncurkan Sidan Heritage Festival 2024, yang dibuka langsung oleh Kadis Koperasi yang juga menjabat sebagai plt Kadis PMD Kabupaten Gianyar I wayan Arsana mewakili plt Bupati Gianyar, sebuah festival pertama yang bertujuan mengangkat potensi warisan budaya, seni, dan alam Desa Sidan sebagai desa wisata. Kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan bagi Desa Sidan yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Berbasis Sustainable Development Goals (BSK) sejak 2019.
I Made Sukra Suyasa, S.Sos, Kepala Desa Sidan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa festival ini merupakan langkah awal untuk memperkenalkan Desa Sidan sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan alam.
“Melalui Sidan Heritage Festival, kami ingin membangkitkan kembali warisan budaya Desa Sidan, seperti seni, tradisi, dan kreativitas lokal. Salah satu ikon penting yang kami tonjolkan adalah Puri Sidan, sebuah puri bersejarah dari abad ke-18 yang masih dilestarikan keasliannya hingga kini,” ujar Sukra Suyasa.
Festival ini juga mempromosikan kekayaan alam Desa Sidan, termasuk hamparan persawahan organik di Kisidan Eco Hill, yang telah menjadi tempat display pertanian organik dan atraksi wisata seperti swing. Tak hanya itu, Desa Sidan juga mempersembahkan potensi UMKM lokal yang berperan penting dalam mendukung pariwisata desa.
Rangkaian Kegiatan Sidan Heritage Festival
Ketua panitia, Agus Derma Yoga, menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan mitra pendukung. Festival ini lahir dari semangat para mahasiswa IPB yang membantu merumuskan konsep desa wisata selama 40 hari.
“Meski dengan anggaran terbatas sebesar Rp40 juta dari APBDes Perubahan 2024, kami berhasil merancang kegiatan berkualitas dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ungkap Agus.
Beberapa kegiatan unggulan festival ini meliputi:
1.Parade Ngelawar: Tradisi memasak bersama melibatkan 43 desa wisata sebagai ajang kolaborasi budaya dan silaturahmi.
2.Pentas Tari Babang Warung: Menghidupkan kembali pementasan tari tradisional yang pernah populer di Desa Sidan.
3.Gerakan Wisata Bersih: Edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik, produksi eco-enzim, serta penanaman pohon untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
4.Trekking Alam: Kegiatan menyusuri alam Desa Sidan sambil membersihkan sampah plastik.
5.UMKM Lokal: Memamerkan produk kreatif dan inovatif dari pengrajin lokal sebagai bagian dari daya tarik festival.
Selain itu, festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Arya Wedakarna (AWK), anggota DPD RI Bali, yang turut hadir dalam acara pembukaan.
Harapan ke Depan
Ke depan, Desa Sidan berencana untuk membangun fasilitas homestay pada 2025 agar wisatawan dapat menikmati pengalaman menginap yang terintegrasi dengan aktivitas edukasi seperti pengenalan sistem subak, kehidupan masyarakat lokal, dan eksplorasi budaya kuno di Puri Sidan.
“Kami ingin menjadikan Desa Sidan sebagai destinasi wisata unggulan yang menggabungkan unsur heritage, budaya, dan alam. Dengan semangat ini, kami percaya Desa Sidan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya,” tutup Sukra Suyasa.
Sidan Heritage Festival 2024 menjadi tonggak awal yang menunjukkan komitmen Desa Sidan dalam menjaga warisan budaya sekaligus mendukung program Kementerian Pariwisata untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing.(TimNewsyess)
TAGS :